Majalah Farmasetika
Majalah Farmasetika Edisi Khusus merupakan majalah online farmasi di Indonesia berbentuk artikel ilmiah populer, artikel review, laporan kasus, komentar, dan komunikasi penelitian singkat di bidang farmasi. Edisi khusus ini dibuat untuk kepentingan informasi, edukasi dan penelitian kefarmasian. Majalah Farmasetika Edisi Khusus terbit 5 kali dalam setahun.
Articles
145 Documents
Semua Orang Bisa Jadi Detektif Bahan Kimia Obat dalam Jamu Dengan Strip Test
Nur Hasanah, Aliya
-
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (243.798 KB)
|
DOI: 10.24198/farmasetika.v1i1.9699
Bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tanaman-tanaman obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah kesehatan. Penggunaan obat tradisional khususnya jamu di Indonesia cukup tinggi, hampir 50% masyarakat Indonesia terbiasa mengkonsumsi jamu. Tetapi peningkatan produksi, peredaran dan penggunaan jamu tersebut di sisi lain dicemari oleh adanya penambahan bahan kimia obat ke dalamnya. Sulitnya menekan peredaran jamu yang mengandung Bahan Kimia Obat di Indonesia, mendorong berbagai peneliti untuk mengembangkan teknik identifikasi bahan kimia dalam jamu. Saat ini Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran tengah mengembangkan berbagai strip indikator untuk mendeteksi adanya bahan kimia obat dalam jamu. Hanya dengan mencelupkan strip ke dalam sediaan jamu yang telah dilarutkan dalam pelarut, keberadaan bahan kimia dapat sesegera mungkin diketahui hanya dalam hitungan menit.
Nanopartikel Emas, Solusi Mutakhir Deteksi Kolesterol Terakurat
Fatinah, Yasmin
-
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/farmasetika.v4i2.22516
Konsentrasi normal kolesterol bebas dalam serum manusia di bawah 5,2 mM, tetapi apabila berlebih dapat mengakibatkan gangguan pembuluh jantung, stroke dan yang paling fatal dapat mengakibatkan kematian. Deteksi kolesterol dengan karbon berukuran nano (IDE) yang dilapisi nanopartikel emas (AuNPs), mampu memberikan respon yang cepat, sensitif dan selektif. Dalam artikel mini review ini dibahas terkait alat deteksi kolesterol nanopartikel emas yang dilakukan dengan menggunakan teknik elektrokimia didasarkan pada pengukuran arus.Keyword : nanopartikel, emas, kolesterlol, deteksi
Cara Memastikan Makanan dan Minuman Tidak Mengandung Babi
Husni, Patihul
-
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (749.912 KB)
|
DOI: 10.24198/farmasetika.v2i3.15621
Status halal dari makanan dan minuman adalah harga mati bagi seorang muslim. Maraknya kasus makanan dan minuman mengandung babi dan banyaknya produk makanan dan minuman impor mengharuskan seorang muslim untuk waspada dan teliti dalam mengkonsumsi makanan dan minuman yang dijual di pasaran. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi seorang muslim mengetahui cara-cara untuk mengecek dan memastikan status halal dari makanan dan minuman yang akan dikonsumsinya sebagai bentuk antisipasi terhadap makanan dan minuman yang tidak halal dan bebas dari kandungan babi.Kata kunci: Halal, babi, gelatin
E-Tongue : Lidah Elektronik Pendeteksi Rasa Manis, Asam, Asin, dan Pahit
Fitriani, Sintha Nur;
Alifa R, Saqila;
Ferdinand, Michelle;
Churry A, Lupita;
Masitoh, Ai
-
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/farmasetika.v3i3.21625
Pengukuran rasa dari suatu makanan biasanya dilakukan secara sederhana yaitu dengan tester manusia ataupun dengan kimia konvensional. Namun, pengukuran rasa menggunakan cara sederhana tersebut memiliki beberapa kelemahan diantaranya terkait dengan variabilitas individual, bersifat subyektif, membutuhkan adaptasi dan berbahaya bagi personel penguji. Demikian pula dengan metode pengukuran kimia konvensional yang cenderung sulit. Saat ini telah ditemukan instrument berbasis elektronik atau electronic tongue (e-tongue) yang mampu menganalisis secara cepat, akurat dan obyektif serta murah. Electronic tongue (e-tongue) dibangun atas sensor kimia berbasis membrane selektif ion. Sensor ini terbukti mampu digunakan untuk menguji lima rasa dasar yaitu asam, manis, pahit, asin dan gurih (umami).Keyword : Pengukuran rasa, electronic tongue, membrane selektif ion
Sponsorship Tenaga Kesehatan dan Celah Gratifikasi
Ferdiansyah, Decky
-
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (192.136 KB)
|
DOI: 10.24198/farmasetika.v1i5.10736
Dipenghujung Tahun 2016 ini, Menteri Kesehatan RI kembali mengeluarkan peraturan yang terkait erat dengan profesionalisme tenaga kesehatan. Peraturan tersebut adalah Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 58 Tahun 2016 tentang Sponsorship bagi Tenaga Kesehatan. Tujuan dikeluarkannya peraturan ini adalah untuk mendukung peningkatan pengetahuan dan/atau keterampilan serta pengembangan profesi tenaga kesehatan. Artikel ini akan mengulas apakah peraturan ini telah dikeluarkan sesuai dengan tujuan sebenarnya atau sebaliknya.
Kajian Obat Semax® : Obat Stroke dengan Penggunaan dan Izin Khusus dari BPOM
Riza Maula, Eka
-
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (193.353 KB)
|
DOI: 10.24198/farmasetika.v1i3.9724
Obat Semax® memiliki izin khusus dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang merupakan neuropeptide yang berasal dari fragmen pendek ACTH (Adrenocorticotropic Hormone) dengan rumus kimia Pro8-Gly9-Pro10ACTH(4-10) dan merupakan peptida neuroaktif dengan sifat neuroregulator yang unik. Obat ini telah banyak diresepkan di Rusia dan digunakan untuk mengobati penderita stroke. Perkembangan penggunaan Semax® yaitu pada kasus iskemik di otak, dimana Semax® secara signifikan meningkatkan fungsi saraf, mengurangi ukuran infark dan kerusakan otak permanen. Penggunaan obat Semax® di salah satu rumah sakit di indonesia terbatas hanya pada pasien dengan kondisi khusus sesuai dengan Panduan Praktek Klinis (PPK) yang dikeluarkan oleh satuan medis fungsional (SMF) neurologi dan SMF bedah saraf yang tergantung pada masing-masing rumah sakit.
Kopi Mengandung Zat Penyebab Kanker Akrilamida, Berhentikah Kita Minum Kopi?
Muchtaridi, Muchtaridi
-
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/farmasetika.v3i1.16792
Kopi adalah minuman terkemuka di seluruh dunia setelah air mineral. Manfaat dan risikonya masih menjadi kontroversi dikarenakan bukti yang tersedia dapat diandalkan untuk mendukung potensi mempromosikan kesehatan. Minum kopi dikaitkan dengan manfaat kesehatan dan energi, seperti hidup lebih lama dan mengurangi risiko banyak penyakit. Namun, akrilamida terbentuk sebagai produk sampingan ketika biji kopi dipanggang. Tingkat akrilamida dalam kopi instan memiliki dua kali dibandingkan dengan kopi panggang. Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) telah mengklasifikasikan akrilamida sebagai ''karsinogenik pada manusia'' meskipun efek toksikologi akrilamida masih dipelajari pada model hewan. Kandungan akrilamida rata-rata 250 μg / kg dalam setiap 50 g kopi bubuk yang diseduh dari 6-8 gelas yang kita minum akan terpapar akrilamida 12,5 mg. Namun, hubungan antara asupan akrilamida dan kanker pada manusia belum terbukti. Kandungan polifenol dalam kopi yang menghambat proses oksidasi yang berbahaya dalam tubuh, membantu melawan zat karsinogenik dalam kopi meskipun kita masing-masing minum kopi sambil mengonsumsi akrilamida. Kopi panggang yang diolah sendiri dan diambil tanpa gula mungkin memiliki kandungan polifenol tinggi dan tingkat akrilamida tidak besar. Jadi, jika Anda seorang peminum kopi, buat kopi sendiri dan minum tanpa gula.Kata kunci: Kopi, akrilamida, karsinogenik, kanker
Manfaat Nanopartikel di Bidang Kesehatan
Priyo, Wahyu
-
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (205.053 KB)
|
DOI: 10.24198/farmasetika.v2i4.15891
Nanoteknologi adalah manipulasi materi pada skala atomik dan skala molekular. Diameter atom berkisar antara atom terkecil yaitu 62 pikometer pada atom Helium dan sampai atom terbesar 520 pikometer yaitu atom Cesium, sedangkan kombinasi dari beberapa atom membentuk molekul dengan kisaran ukuran nano. Deskripsi awal dari nanoteknologi mengacu pada tujuan penggunaan teknologi untuk memanipulasi atom dan molekul untuk membuat produk berskala makro. Deskripsi yang lebih umum adalah manipulasi materi dengan ukuran maksimum 100 nanometer. Salah satu aplikasi utama nanoteknologi adalah nanopartikel yang digunakan dalam zat atau senyawa obat.Kata kunci : nanopartikel, obat, kesehatan
Pentingnya Siklodekstrin dalam Industri Makanan, Kosmetik, dan Farmasi
Wathoni, Nasrul
-
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (162.771 KB)
|
DOI: 10.24198/farmasetika.v1i1.9698
Tanpa kita sadari siklodekstrin menjadi senyawa yang penting terutama dalam industri makanan, kosmetika, dan farmasi sebagai bahan pembantu makanan maupun obatnya. Siklodekstrin termasuk dari golongan oligosakarida siklik yang terdiri dari subunit glukopiranosa terikat pada α-(1,4). Pada industri kosmetik, siklodekstrin digunakan untuk meningkatkan stabilitas minyak parfum terhadap oksidasi dan bau. Sedangkan pada industri farmasi, selain mampu meningkatkan kelarutan suatu obat, menurunkan efek toksisitas suatu senyawa, dan sebagai bahan pengkomplek obat seperti vitamin A, E dan K agar stabil terhadap oksidasi. Selain itu, produk turunannya mampu bertindak sebagai pembawa dalam teknologi nanopartikel terutama dalam aplikasi penghantaran obat bertarget untuk terapi kanker.
Mengenal Kosmetik Pembersih Wajah Micellar Water dan Perkembangannya
Qoriah Alfauziah, Tazyinul
-
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (203.468 KB)
|
DOI: 10.24198/farmasetika.v3i5.21635
Beberapa tahun belakangan, produk micellar water makin banyak ragamnya di pasaran. Hampir setiap perusahaan kosmetik terkemuka berlomba untuk membuat produk ini. Micellar water merupakan produk yang dibuat untuk membersihkan wajah maupun make-up. Micellar water menggunakan konsep tegangan permukaan untuk membersihkan wajah, karena selain mengandung air, micellar water juga mengandung surfaktan. Seiring makin majunya teknologi, mulai muncul istilah biphasic cosmetic atau produk kosmetik yang memiliki dua fase. Hal ini mulai merambah pada produk micellar water. Produk kosmetik memiliki waktu maksimal pemakaian setelah dibuka atau dikenal dengan istilah period after opening (PAO). Umumnya micellar water memiliki PAO selama 6 bulan karena komposisi utamanya adalah air, media dimana bakteri mudah untuk berkembang biak. Kata kunci : kosmetik, pembersih wajah, micellar water